"Intinya adalah kita hilirisasi agar kita mendapatkan nilai tambah sektor pertanian," ujar Mentan. Ia menyebut hilirisasi akan dilakukan bersama BUMN pangan agar proses akselerasi berjalan cepat, sistematis, dan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan petani di berbagai daerah penghasil kelapa.
Optimalisasi Ekspor dan Keunggulan Komparatif
Terkait ekspor kelapa yang dianggap berlebihan oleh sebagian pihak, Amran menilai masyarakat harus memberi kesempatan kepada petani untuk menikmati hasil kerja mereka melalui peningkatan permintaan dari negara-negara seperti China. Ia melihat ekspor kelapa dan peningkatan konsumsi virgin coconut oil (VCO) di pasar internasional merupakan berkah, mengingat negara-negara Eropa tidak bisa menanam kelapa dan Indonesia memiliki keunggulan komparatif.
Amran menyatakan kemungkinan pembatasan ekspor dan pemberlakuan pungutan akan dibahas dalam rapat koordinasi mendatang, namun fokus utama tetap pada kesejahteraan petani melalui optimalisasi hilirisasi. "Dan ini berkah untuk Indonesia karena negara-negara Eropa tidak bisa tumbuh, sulit tumbuh kelapa, ini keunggulan komparatif, ini kita maksimalkan. Beri kesempatan petani sejahtera," kata Amran.