Langkah-langkah ini sejalan dengan visi Jokowi untuk memperkuat perekonomian Indonesia melalui peningkatan daya saing produk dalam negeri. Dengan adanya hilirisasi, Indonesia diharapkan mampu bersaing lebih baik di pasar global. Selain itu, hilirisasi juga akan membuka peluang baru bagi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun, tantangan-tantangan dalam mewujudkan hilirisasi ini juga tidak sedikit. Diperlukan infrastruktur yang memadai, kebijakan yang mendukung, serta keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam industri pengolahan. Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan berbagai dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul dari pengembangan industri hilirisasi.
Dalam menghadapi diskriminasi dari negara-negara maju, Jokowi telah menunjukkan langkah tegas untuk melindungi kepentingan negara ini. Selain dari sisi ekonomi, langkah ini juga merupakan bentuk kedaulatan negara dalam mengelola sumber daya alamnya. Melalui hilirisasi, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah dari hasil alam yang dimilikinya.
Pemerintah juga telah memperkuat dukungan terhadap riset dan pengembangan dalam upaya hilirisasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan inovasi dan teknologi di sektor hilirisasi, sehingga produk-produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif dan fasilitas bagi para pelaku usaha yang terlibat dalam pengembangan industri hilirisasi.