Pemerintah Gagal Jaga Stabilitas
Program stabilisasi harga seperti operasi pasar dinilai hanya bersifat sementara dan tidak menyentuh akar persoalan. Minimnya data produksi yang valid dan distribusi yang tidak efisien membuat intervensi harga sering terlambat.
“Ini bukan sekadar soal cuaca atau panen gagal. Pemerintah belum punya sistem kendali harga yang tangguh,” kata Bhima Yudhistira, ekonom dari CELIOS.
Daya Beli Melemah, Konsumsi Tertekan
Lonjakan harga bahan pokok berdampak langsung pada pola konsumsi rumah tangga. Banyak keluarga terpaksa mengurangi jumlah atau kualitas makanan harian. Ini menjadi alarm serius, terutama bagi kelompok rentan.
“Kami mulai kurangi lauk dan ganti daging dengan tempe tiap hari. Yang penting bisa makan,” kata Darto, buruh harian lepas di Yogyakarta.