Tampang.com | Dalam beberapa bulan terakhir, warga di berbagai daerah mengeluhkan kenaikan harga gas LPG 3 kg bersubsidi. Meski tidak ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat, harga di tingkat pengecer naik perlahan. Hal ini menambah beban ekonomi rumah tangga, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut pantauan lapangan, harga LPG 3 kg yang semestinya berkisar Rp18.000 kini dijual hingga Rp25.000 per tabung di beberapa daerah. Kenaikan ini dinilai tidak transparan dan memperlihatkan lemahnya pengawasan distribusi.
Subsidi Tidak Tepat Sasaran
Pemerintah berdalih bahwa subsidi LPG tetap diberikan, namun faktanya banyak warga miskin kesulitan mendapat harga resmi. Sementara itu, kalangan menengah justru masih bebas membeli tabung bersubsidi tanpa mekanisme penyaringan yang jelas.