Sejak awal November 2025, tren harga emas di Indonesia menunjukkan kenaikan yang stabil. Antam mencatat bahwa harga emas naik sekitar Rp35.000 per gram selama bulan ini, menandakan minat masyarakat terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi yang aman tetap tinggi.
Selain sebagai instrumen investasi, emas juga digunakan sebagai hedge terhadap inflasi. Dengan tekanan inflasi global yang masih terasa, kenaikan harga komoditas dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif membuat masyarakat dan investor mengalihkan sebagian aset mereka ke emas. Hal ini membuat permintaan emas tetap kuat, baik di pasar domestik maupun internasional.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, Antam dan Pegadaian menyarankan beberapa strategi penting:
-
Pantau Harga Secara Rutin
Harga emas bisa berubah setiap hari, bahkan beberapa kali dalam sehari. Memantau harga terbaru membantu menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual.
-
Periksa Sertifikat Keaslian
Pastikan emas yang dibeli memiliki sertifikat resmi, baik dari Antam maupun lembaga resmi lainnya, agar terhindar dari risiko produk palsu atau kualitas rendah.
-
Gunakan Strategi Investasi Bertahap
Membeli emas secara rutin dalam jumlah kecil (gold saving) bisa menjadi strategi aman untuk investasi jangka panjang.
-
Perhatikan Harga Buyback
Jika ingin menjual kembali emas, selalu periksa harga buyback resmi di Antam atau Pegadaian untuk mendapatkan nilai optimal.
-
Pertimbangkan Tabungan Emas
Di Pegadaian, masyarakat bisa memanfaatkan sistem tabungan emas, yang memungkinkan pembelian mulai dari 0,01 gram. Sistem ini fleksibel dan mudah dicairkan sesuai harga pasar.