Tak hanya itu, dinamika pasar internasional juga memberi tekanan. Ketika negara eksportir beras seperti India atau Vietnam membatasi ekspor, harga global ikut melonjak dan berdampak pada pasar domestik.
Kebijakan Pemerintah: Kurang Taring atau Kurang Cepat?
Pemerintah sejatinya telah menggelontorkan beras dari cadangan Bulog ke pasar, termasuk program bantuan pangan. Namun, langkah ini dinilai masih belum cukup menekan harga di tingkat konsumen. Penyaluran bantuan kerap tak merata dan terbatas waktu, sementara kebutuhan masyarakat berlangsung terus-menerus.
“Stabilisasi harga tak bisa hanya andalkan operasi pasar. Harus ada reformasi distribusi dan manajemen stok,” kata seorang pengamat kebijakan pangan.
Subsidi Langsung dan Intervensi Harga Diperlukan
Banyak pihak mendesak agar pemerintah segera mengaktifkan skema subsidi langsung bagi konsumen berpenghasilan rendah, atau menetapkan batas harga eceran tertinggi yang benar-benar diawasi di lapangan. Tanpa langkah konkret dan menyeluruh, inflasi pangan bisa memicu gejolak sosial yang lebih luas.
Selain itu, penting pula memperbaiki sistem distribusi beras dari petani ke konsumen, memotong rantai tengkulak, dan memberdayakan koperasi sebagai jalur distribusi yang lebih efisien.