Tampang

Gibran: Kepala Negara Lain Mengeluh Krisis Pangan, Kita Malah Surplus

17 Mei 2025 22:03 wib. 19
0 0
Gibran: Kepala Negara Lain Mengeluh Krisis Pangan, Kita Malah Surplus
Sumber foto: Google

Banyak kepala negara yang datang ke Istana Negara dan menyampaikan keluhan terkait persoalan pangan di negaranya masing-masing. Dalam beberapa waktu terakhir, isu krisis pangan global telah menjadi perhatian utama banyak pihak, terutama di kalangan pemimpin negara. Krisis ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, konflik, dan masalah logistik yang mempengaruhi pasokan makanan di banyak negara. Namun, di tengah permasalahan tersebut, Indonesia justru mencatatkan pencapaian yang cukup signifikan, yaitu surplus pangan.

Hal ini diungkapkan oleh Wapres, Gibran Rakabuming Raka, yang menegaskan bahwa Indonesia mengalami surplus pangan berkat kebijakan proaktif pemerintah yang sangat fokus dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Gibran menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, melalui berbagai program dan kebijakan yang dirumuskan oleh Menteri Pertanian yang aktif, telah membuahkan hasil. Kebijakan tersebut termasuk peningkatan produktivitas pertanian, perlindungan terhadap petani, serta diversifikasi pangan yang semakin menguatkan ketahanan pangan nasional.

Keberhasilan Indonesia dalam mencapai surplus pangan ini menjadi sorotan bagi banyak negara yang sedang berjuang mengatasi masalah yang sama. Dalam sebuah forum internasional, tidak jarang para kepala negara tersebut mengungkapkan kebingungan sekaligus kekaguman atas kinerja pertanian Indonesia yang mampu menghasilkan lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Gibran menekankan pentingnya strategi yang tepat dan dukungan yang kuat dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta kolaborasi antara petani dan pelaku industri.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?