“Yang jadi anggota masyarakat desa, koperasi itu kan dasarnya sukarela, mandiri, gotong royong. Kami cuma menstimulus saja. Bukan wajib,” ucapnya. Pemerintah akan mendorong partisipasi masyarakat melalui insentif seperti potongan harga belanja khusus bagi anggota koperasi.
Gaji Pengurus Kopdes Merah Putih Belum Jadi Prioritas
Wakil Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menambahkan bahwa proses rekrutmen pengurus Kopdes Merah Putih belum dibuka secara resmi. Oleh karena itu, pembahasan mengenai gaji pengurus juga belum menjadi agenda prioritas saat ini.
“Soal gaji apa segala macam nantilah, itu belum,” ujar Ferry.
Ferry, yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih, menyebut bahwa saat ini fokus pemerintah adalah menyelesaikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebagai bagian dari tahap pendirian koperasi. Hingga akhir Mei 2025, Musdesus telah dilakukan di lebih dari 41.000 desa di seluruh Indonesia. Di Kalimantan Timur saja, lebih dari 1.000 desa telah melaksanakan musyawarah ini, sebagai bagian dari target peluncuran nasional koperasi pada Juli 2025 bersama Presiden Prabowo Subianto.
Pegawai Bank Himbara Bisa Jadi Pengurus Kopdes
Untuk memperkuat sumber daya manusia di Kopdes, pemerintah membuka peluang bagi pegawai bank milik negara (Himbara) yang mendekati masa pensiun untuk bergabung sebagai manajer di koperasi desa.
“Banyak sekali dari bank-bank Himbara juga siap memindahkan sebagian pegawainya yang mungkin nanti pensiun tinggal setahun-dua tahun, bisa juga masuk ke situ sebagai manajernya kalau memang terbuka,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI.