Menariknya, delapan dari sepuluh responden dengan penghasilan antara 6.000 SGD dan 7.000 SGD (sekitar Rp71,7 juta hingga Rp83,6 juta) mengaku menggunakan setidaknya satu layanan paylater. Salah satu alasan utama adalah untuk menghemat uang dalam jangka pendek.
Alasan di Balik Pilihan Menggunakan Paylater
Leon Tan, seorang profesional berusia 32 tahun dengan penghasilan 10.000 SGD, mengaku menggunakan layanan SPayLater dari Shopee dan Atome untuk pembayaran cicilan tanpa bunga. Menurutnya, menggunakan paylater tanpa bunga adalah strategi keuangan yang cerdas, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. "Satu dolar saat ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan," ujar Tan, menekankan pentingnya likuiditas saat ini.
Dr. Teo Kay Key dari IPS menjelaskan bahwa individu berpenghasilan tinggi cenderung memiliki lebih banyak likuiditas dan tabungan, sehingga mereka tidak melihat utang sebagai sesuatu yang harus dihindari. Dengan aliran pendapatan yang stabil, penggunaan paylater dianggap tidak menimbulkan risiko finansial tambahan dan bahkan bisa menjadi keputusan keuangan yang bijaksana.