Ekspor tambang pasir laut telah menjadi sumber kontroversi di berbagai wilayah pesisir. Meskipun kegiatan ini dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi negara dan perusahaan tambang, dampaknya seringkali dirasakan oleh ekonomi keluarga di pesisir. Pasir laut, yang selama ini menjadi sumber daya alam penting bagi masyarakat pesisir, kini semakin menemui tantangan serius akibat ekspor tambang.
Dampak ekspor tambang pasir laut telah menjadi perhatian serius karena berdampak buruk pada ekonomi keluarga di pesisir. Dalam sudut pandang ekonomi, ekspor tambang pasir laut seringkali mengakibatkan harga pasir lokal menjadi mahal, sehingga mempengaruhi biaya produksi bagi para pelaku usaha lokal. Hal ini kemudian berdampak pada penurunan pendapatan mereka, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi keluarga di wilayah pesisir.
Di sisi lain, dampak sosial juga merupakan konsekuensi serius akibat ekspor tambang pasir laut. Kegiatan penambangan pasir laut seringkali mengakibatkan perubahan pola hidup masyarakat pesisir, seperti hilangnya sumber mata pencaharian tradisional seperti nelayan, petani garam, dan pengrajin kerajinan tangan. Selain itu, adanya konflik sosial di masyarakat lokal juga dapat meningkat akibat adanya perbedaan kepentingan antara pelaku tambang dan masyarakat pesisir.