Tidak hanya itu, pemerintah juga fokus pada upaya penurunan tarif untuk meningkatkan ekspor serta memperkuat peran perwakilan perdagangan luar negeri dan digitalisasi perdagangan. Semua langkah ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kinerja perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Berbagai faktor eksternal dan internal tersebut berpotensi memengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Peruataan kebijakan moneter dan fiskal, perkembangan ekonomi global, serta situasi perdagangan internasional menjadi hal yang perlu terus dimonitor agar dapat mengambil tindakan yang tepat dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku pasar, perlu bersinergi untuk menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan berkembang. Jaga Selalu Dolar AS dan Rupiah agar stabil dan sehat.