Narapidana narkotika Mary Jane Veloso tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk diterbangkan ke negara asalnya Filipina pada tanggal 17 Desember 2024. Mary Jane tiba dengan diantar menggunakan mobil tahanan kejaksaan sekitar pukul 20.45 WIB. Dalam momen yang penuh emosi, Mary Jane langsung melemparkan senyum saat awak media berebut untuk mengambil gambar.
Mary Jane Veloso menjadi terkenal atas kasus penyelundupan narkotika yang mempertaruhkan masa depannya. Namun, seiring berjalannya waktu, kebenaran tentang kasusnya pun terungkap. Perjuangan hukum dan diplomasi antara Indonesia dan Filipina membuka jalan untuk kasus Mary Jane. Kini, setelah melewati berbagai proses hukum, Mary Jane akhirnya kembali ke tanah airnya.
Kepulangannya ke Filipina bukanlah akhir dari perjuangannya, melainkan awal dari babak baru dalam hidupnya. Mary Jane Veloso teriak, "Aku cinta Indonesia" saat melewati pintu keberangkatan. Ungkapan ini mencerminkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak di Indonesia.
Keberangkatan Mary Jane Veloso juga memunculkan pertanyaan tentang keadilan dalam hukum. Kasusnya menjadi contoh nyata bagaimana seorang individu dapat terjebak dalam perjalanan yang berliku akibat tindakan penyelundupan narkotika. Namun, keputusan untuk memberikan kesempatan kedua bagi Mary Jane juga menunjukkan pentingnya faktor kemanusiaan dalam penegakan hukum.