Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak secara langsung oleh krisis ekonomi. Bantuan ini diharapkan akan membantu mereka yang kehilangan pendapatan dan membutuhkan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. BLT ini merupakan salah satu strategi untuk menjaga daya beli masyarakat serta membantu perekonomian lokal tetap bergerak.
Kebijakan pemerintah ini juga akan mencakup stimulus untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Diharapkan, melalui skema bantuan modal, UKM dapat memperoleh akses ke pendanaan yang lebih baik. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka di tengah ketidakpastian ekonomi. Dengan demikian, diharapkan sektor UKM dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Selanjutnya, insentif untuk sektor pariwisata juga akan diberikan. Mengingat sektor ini sangat terpengaruh oleh pandemi dan kondisi global, pemerintah akan memberikan diskon pada tiket masuk destinasi wisata, serta paket perjalanan bagi wisatawan domestik. Dengan mempromosikan pariwisata lokal, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam rencana jangka panjang, pemerintah juga mengupayakan investasi dalam infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur yang baik akan memudahkan distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi produksi, serta menarik investasi lebih lanjut. Jelas bahwa semua program ini saling terkait dan bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.