Penerbitan SUN dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bond) sebesar JPY 200 miliar pada bulan Mei 2024 juga turut mendongkrak posisi Cadev, dengan kenaikan sebesar US$2,8 miliar dari bulan sebelumnya. Namun demikian, tidak seluruh penerbitan utang selalu berujung pada peningkatan Cadev, seperti yang terjadi pada bulan Mei 2023 dan Januari 2024, di mana posisi Cadev justru mengalami penurunan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penerbitan utang luar negeri pemerintah memainkan peran penting dalam peningkatan Cadev Indonesia, meski tidak selalu berujung pada peningkatan secara konstan.
Dalam hal ini, pemerintah memiliki peran yang sangat signifikan dalam upaya peningkatan Cadev Indonesia. Terbitnya Global Bond dan Samurai Bond merupakan strategi pemerintah untuk menambah cadangan devisa, yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang bagi stabilisasi nilai tukar rupiah serta berbagai kebutuhan ekonomi lainnya. Namun demikian, pemerintah juga perlu melakukan evaluasi dan perencanaan yang matang dalam penerbitan utang luar negeri agar tidak terjadi fluktuasi yang signifikan pada posisi Cadev. Dalam hal ini, analisis terhadap dampak penerbitan utang luar negeri terhadap Cadev perlu menjadi perhatian utama dalam perumusan kebijakan ekonomi.