Konflik antara Zionis Israel dan Palestina telah menjadi perdebatan panjang dan kompleks di dunia internasional. Salah satu isu utama dalam konflik ini adalah mengapa Zionis Israel terus-menerus merebutkan tanah suci Palestina. Pengungsi Palestina, kekerasan dan ketegangan antara kedua belah pihak, dan perebutan wilayah terus meliputi pemberitaan global. Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi beberapa alasan penting mengapa Zionis Israel terus menerus merebutkan tanah suci Palestina.
Pertama-tama, sejarah menjadi faktor utama. Sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948, konflik dengan Palestina telah semakin memanas. Para pendukung Zionis Israel berkeyakinan bahwa tanah Palestina adalah klaim historis mereka sesuai dengan Alkitab, dengan keyakinan bahwa tanah tersebut adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel. Hal ini mengakibatkan semakin kuatnya keyakinan kelompok Zionis Israel untuk merebut dan menguasai tanah suci Palestina.
Selain klaim sejarah, faktor politis juga turut berperan dalam perebutan tanah suci Palestina. Pada periode pasca-Perang Dunia II, Amerika Serikat secara konsisten mendukung negara Israel. Hal ini memberikan keuntungan politis bagi negara Israel dalam memperluas wilayahnya. Selain itu, kesepakatan politik dengan negara-negara Barat lainnya, seperti Inggris dan Prancis, juga mempengaruhi pergerakan politik Zionis Israel dalam merebutkan tanah Palestina.
Selain sejarah dan faktor politik, aspek keamanan juga memainkan peranan penting dalam perebutan wilayah Palestina. Zionis Israel sering mengklaim bahwa mereka membutuhkan wilayah Palestina untuk tujuan keamanan nasional, mengingat konflik dengan negara-negara tetangga di kawasan tersebut. Dalam pandangan Zionis Israel, merebut wilayah Palestina dianggap sebagai langkah penting untuk mempertahankan keamanan nasional mereka.
