Jakarta, Tampang.com – Di tengah tekanan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan semakin masifnya penerapan kecerdasan buatan (AI) yang menggantikan tenaga manusia, Indonesia dihadapkan pada tantangan serius: bagaimana keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan menjaga daya saing ekonomi di tengah disrupsi teknologi. Menjawab tantangan tersebut, Erwin Suryadi dalam bukunya The Matchmaker, menawarkan konsep business matchmaking sebagai pendekatan alternatif untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan memperkuat daya saing pelaku ekonomi lokal.
“Bonus demografi tidak akan berarti jika kita tidak menciptakan ekosistem yang mampu menyerap dan memberdayakan talenta lokal. Kita memerlukan pendekatan yang lebih dari sekadar mempertemukan supply & demand,” kata Erwin saat bedah buku yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas itu di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).