Namun ia menganggap jika apa yang dilakukan masyarakat dengan menyepelakan air merupakan hal yang wajar karena keberadaan air saat ini cukup melimpah. Menurutnya, air akan lebih bernilai dan diperhatikan hanya pada saat dua kondisi.
Pertama, saat musim kemarau panjang di suatu wilayah. Bukan hanya masyarakat namun para pejabat negara pun pasti akan bertanya pada PJT II tentang kondisi air di Waduk Jatiluhur.
“Seluruh orang Jawa Barat datang ke PJT II agar segera dibuka pintu airnya. Bahkan semua orang akan melotot berebut air,” ungkap Dedi.