Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan modernisasi irigasi di berbagai daerah di Indonesia. Strategi ini dilakukan dalam rangka mendorong capaian target Swasembada Pangan yang menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian di tanah air.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Kementan, Dedi Nursyamsi, modernisasi irigasi dipandang sebagai kunci utama dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). "Strategi modernisasi dan rehabilitasi irigasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan guna meningkatkan produktivitas tanaman," ungkapnya dalam keterangan tertulis, yang menekankan pentingnya modernisasi irigasi dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.
Dedi juga menekankan bahwa modernisasi irigasi memiliki dampak yang signifikan dalam peningkatan produksi tanaman pangan, terutama untuk komoditas seperti padi, yang tersebar di wilayah sekitar irigasi. Selain itu, modernisasi irigasi juga berkaitan dengan penerapan Climate Smart Agriculture (CSA), yang menggunakan teknologi dengan input rendah namun mampu meningkatkan produktivitas dengan risiko lingkungan yang minimal.
Selaras dengan kebijakan tersebut, Penjabat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Dyah Susilokarti, menekankan bahwa modernisasi irigasi merupakan bagian dari upaya pengembangan jaringan irigasi 2020-2024. Hal ini dilakukan guna memenuhi dan meningkatkan ketersediaan air pada lahan sawah melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang memadai.