Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto baru saja memperkenalkan lima jurus untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama menjelang kuartal II tahun 2025. Dengan dana total sebesar Rp24,44 triliun, yang mana Rp23,59 triliun bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sisanya sebesar Rp0,85 triliun berasal dari non-APBN, lima langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi.
Salah satu jurus yang diperkenalkan adalah diskon pada transportasi, khususnya untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Ada program diskon khusus di mana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen akan ditanggung oleh pemerintah. Langkah ini tidak hanya akan meringankan beban masyarakat untuk bepergian, tetapi juga mendorong mobilitas yang lebih tinggi, yang penting untuk mendukung aktivitas ekonomi.
Selanjutnya, diskon tarif tol menjadi salah satu bagian dari strategi ini. Dengan mengurangi biaya perjalanan di jalur tol, pemerintah berharap masyarakat lebih mampu melakukan perjalanan, baik untuk keperluan bisnis maupun rekreasi. Ini diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran konsumen yang pada akhirnya mendongkrak pertumbuhan ekonomi.