Dominasi dua raksasa media sosial, Facebook dan Google tampaknya mulai mendapat respon sangat serius. Kali ini, tanggapan keras datang dari Aliansi Media Massa Dunia (News Media Alliance/NMA) yang mengkoordinir sekitar 2000 perusahaan media massa di AS dan Kanada. NMA meminta izin kepada kongres AS agar mereka memiliki kewenangan untuk mampu bernegosiasi dengan Google dan Facebook.
Hal ini dikarenakan dominasi yang terlalu berlebihan dari kedua raksasa media sosial tersebut terhadap iklan, terutama di AS. Google dan Facebook meraup hingga 62% pasar iklan digital di AS. Menurut Pew Research Center, Google dan Facebook memperoleh iklan lebih dari 70% dari total iklan yang tayang di AS senilai USD73 miliar. Bandingkan dengan pendapatan tahunan media massa di AS yang turun menjadi USD18 miliar dari USD50 miliar.
Hal ini dikhawatirkan akan mampu menyebabkan punahnyanya media massa yang menimbulkan dampak buruk terhadap eksistensi media massa tersebut. NMA juga bersikeras, bahwa Google dan Facebook memiliki ruang kebebasan yang terlalu luas sehingga masyarakat kesulitan untuk membedakan mana berita palsu (hoax) dan mana berita yang benar. Akibat dari monopoli media massa ini, NMA terpaksa mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Google dan Facebook karena mereka tidak memiliki banyak pilihan dalam menjalankan bisnisnya.