Tampang.com | Pemerintah kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai pekan ini. Alasannya klasik: demi stabilitas fiskal dan menjaga ketahanan energi nasional. Tapi pertanyaannya, stabil buat siapa? Sebab, banyak rakyat kecil justru merasa makin tidak stabil hidupnya.
Kenaikan BBM: Fakta yang Terjadi
Kenaikan ini mencakup:
-
Pertalite naik jadi Rp12.500/liter
-
Solar subsidi tembus Rp9.200/liter
-
BBM nonsubsidi juga ikut menyesuaikan
Pemerintah menyebutkan bahwa langkah ini "tak bisa dihindari" mengingat beban subsidi yang terus membengkak serta fluktuasi harga minyak dunia. Namun, warga di lapangan mulai merasa beban hidup makin tak tertahankan.
Reaksi Warga: “Stabil? Kami yang Guncang!”
Di pasar tradisional, harga bahan pokok sudah mulai ikut merangkak naik, padahal baru dua hari sejak pengumuman.
“Setiap BBM naik, cabai dan beras pasti nyusul. Tapi gaji kita nggak naik-naik,” keluh Bu Nani, pedagang sayur di Tangerang.