Asuransi jiwa memegang peran penting dalam melindungi keluarga atau orang-orang yang kita cintai dari risiko kehilangan pendapatan keluarga ketika pencari nafkah tidak lagi mampu memenuhi tanggung jawabnya, entah karena cacat total permanen atau meninggal dunia. Dengan demikian, uang pertanggungan atau santunan dari asuransi jiwa menjadi salah satu faktor utama yang perlu diperhitungkan dengan cermat sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.
Jumlah uang pertanggungan yang dipilih sebaiknya cukup untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, berapa sebenarnya uang pertanggungan yang ideal untuk kita? Bagaimana cara menghitungnya? Berikut ini penjelasannya.
Memahami definisi uang pertanggungan
Uang Pertanggungan (UP) adalah sejumlah dana yang akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi ketika nasabah atau pemegang polis mengalami cacat total permanen atau meninggal dunia. Penerima manfaat yang telah ditunjuk oleh pemegang polis adalah pihak yang berhak untuk mengajukan klaim atas uang pertanggungan tersebut. Dana ini akan digunakan untuk menunjang kehidupan keluarga yang ditinggalkan oleh nasabah.