Untuk itu, para nelayan diharapkan dapat segera mengikuti perkembangan informasi cuaca yang dikeluarkan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar. Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, mereka dapat mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan demi keselamatan mereka dalam melaut. Keputusan untuk tidak melaut pada hari-hari terprediksi gelombang tinggi adalah langkah bijaksana yang perlu dipertimbangkan.
Selat Lombok bagian Selatan dan perairan Selatan Bali juga akan mengalami kondisi gelombang lebih tinggi, yang dapat mencapai ketinggian 4 meter. Area ini dikenal dengan arus laut yang cukup kuat dan berpotensi berbahaya bagi kapal-kapal yang berukuran kecil maupun besar. Pengguna kapal dan nelayan diminta untuk mematuhi informasi peringatan dan akses ke rute pelayaran yang lebih aman selama periode tersebut.
Perairan di sekitar Bali sangat berpotensi untuk mereka yang terlibat dalam bidang perikanan dan pariwisata. Namun, dengan adanya prediksi gelombang tinggi, semua aktivitas tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. Kecepatan angin yang terus meningkat dan gelombang yang tak terduga dapat meningkatkan risiko kecelakaan laut. Pelau harus menyadari bahwa keselamatan adalah hal yang paling utama saat beraktivitas di laut.
Sosialisasi tentang kondisi gelombang tinggi juga menjadi tanggung jawab bersama. Masyarakat, khususnya para nelayan dan pengusaha perahu, diimbau untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi terkait cuaca dan kondisi gelombang laut. Dengan saling mendukung dan memberikan informasi terkini, risiko yang berkaitan dengan gelombang tinggi dapat ditekan.