Dukungan Publik dan Ajakan Nasional
Kasus ini telah menyita perhatian publik dan memicu gelombang dukungan terhadap para korban. Warganet dan berbagai organisasi mahasiswa menyuarakan pentingnya penegakan kode etik akademik yang lebih ketat serta pembentukan unit layanan kekerasan seksual di seluruh kampus.
Arifah juga mengajak kampus-kampus lain di Indonesia untuk meniru langkah UGM, baik dalam membentuk sistem pelaporan yang mudah diakses hingga memastikan adanya pendampingan profesional bagi korban.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menutup kunjungannya dengan harapan besar bahwa UGM menjadi percontohan dalam membangun budaya kampus yang berpihak pada korban, responsif, dan adil.