Uang kompensasi untuk sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga dipotong oleh oknum petugas hingga sebesar Rp 200.000. Kasus ini mencuat setelah para sopir mengeluhkan kejadian tersebut langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat kunjungan kerja di Terminal Cileungsi, Kamis (3/4/2025).
Para sopir mengaku seharusnya menerima uang kompensasi penuh sebesar Rp 1 juta, namun yang mereka terima hanya sekitar Rp 800.000. Mereka menduga potongan itu dilakukan oleh pihak tertentu yang mengatasnamakan petugas, tanpa kejelasan atau penjelasan resmi mengenai alasan pemotongan tersebut.
Mendengar keluhan tersebut, Dedi Mulyadi langsung merespons dengan serius dan menyatakan tidak akan mentolerir praktik seperti itu. Ia pun berjanji akan menempuh jalur hukum untuk menindaklanjuti dugaan penyunatan uang kompensasi ini.
"Bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme, dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi. Ini uang rakyat, untuk mereka yang sedang berjuang di jalan," tegas Dedi dalam perbincangan langsungnya dengan para sopir angkot.