Menurutnya, para sopir angkot merupakan kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh peralihan sistem transportasi ke arah digital dan modern. Pemerintah telah menyediakan kompensasi sebagai bentuk bantuan, dan tidak seharusnya bantuan itu kembali dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Keluhan para sopir ini viral di media sosial setelah rekaman video pertemuan mereka dengan Dedi Mulyadi tersebar luas. Dalam video tersebut, terlihat beberapa sopir angkot dengan nada kesal menceritakan bagaimana uang yang seharusnya mereka terima justru dikurangi tanpa alasan jelas. Salah satu sopir bahkan mengaku dipaksa menandatangani tanda terima yang mencantumkan jumlah penuh, meskipun uang yang diterimanya kurang dari jumlah yang seharusnya.
Kasus ini menuai kecaman dari masyarakat luas. Banyak netizen menyuarakan dukungan kepada Dedi untuk membongkar tuntas praktik tidak adil ini. Mereka menilai, jika dibiarkan, penyunatan dana kompensasi akan terus terjadi dan merugikan masyarakat kecil.