Teknologi transportasi di Indonesia terus berkembang pesat mengikuti perkembangan global. Salah satu langkah inovatif yang baru-baru ini diumumkan adalah penggunaan trem otonom tanpa rel di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini merupakan langkah progresif dalam upaya menghadirkan moda transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (IKN) Mohammed Ali Berawi menegaskan Trem Otonom Terpadu tanpa rel tersebut merupakan teknologi baru di moda transportasi darat. Menurut dia, Trem Otonom Terpadu ini memiliki dua karakter bus dan kereta. Sebagai bus, Trem Otonom menggunakan ban karet dan bergerak di jalan, trem otonom tanpa rel ini akan membuka era baru dalam transportasi darat di Indonesia.
Inovasi dalam sistem transportasi memang menjadi salah satu fokus utama dalam menyikapi kebutuhan mobilitas yang semakin meningkat. Dengan adanya tren otonom tanpa rel, diharapkan akan menawarkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan bagi masyarakat dalam perjalanan sehari-hari. Teknologi baru ini mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi kemacetan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi gas buang.
Trem otonom tanpa rel sendiri merupakan konsep transportasi terbaru yang menggunakan teknologi canggih untuk menggerakkan kendaraan tanpa ketergantungan pada rel kereta konvensional. Dengan adanya trem otonom tanpa rel, IKN akan menjadi pusat percontohan teknologi transportasi modern di Indonesia. Ini sejalan dengan visi IKN sebagai kawasan metropolitan terintegrasi yang unggul dalam segala aspek, termasuk transportasi.