"Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh kerja sama dari berbagai pihak agar proses ini bisa berjalan dengan lancar," ujar Made Wira dalam keterangannya kepada media, Kamis (30/1/2025).
Ia juga menyoroti bahwa pagar laut bukan hanya sekadar permasalahan fisik, tetapi juga menyangkut aturan hukum dan izin penggunaan wilayah perairan. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan ini.
Keberadaan pagar laut ini telah menimbulkan dampak signifikan terhadap mata pencaharian nelayan. Banyak nelayan mengeluhkan bahwa mereka harus berlayar lebih jauh untuk mendapatkan tangkapan yang cukup, yang otomatis meningkatkan biaya operasional mereka.
Salah satu nelayan asal Tangerang, Sudirman (47 tahun), mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut ini sangat merugikan komunitas nelayan setempat.
"Dulu kami bisa mencari ikan di sekitar sini, tapi sekarang harus melaut lebih jauh. Ini jelas membuat kami semakin kesulitan, apalagi harga solar juga naik," kata Sudirman.
Selain nelayan, dampak lain juga dirasakan oleh masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Pedagang ikan, pengelola pasar, hingga pelaku usaha kecil ikut terdampak akibat berkurangnya hasil tangkapan nelayan.