Bahkan, untuk saat ini sekolah di sana sudah ditutup karena tak ada murid. Dengan kekhawatiran semakin menyusutnya jumlah populasi di desa itu, sekelompok pemuda mengajukan petisi untuk memberikan insentif bagi siapa saja yang mau pindah ke desa.
Siapa saja yang berusia di bawah 45 tahun dan mau membangun atau merenovasi rumah di desa itu maka akan diberi subsidi. Orang dewasa akan mendapatkan 344 juta rupiah per orang, 138 juta rupiah per anak.
Artinya pasangan dengan dua anak akan mendapatkan 964 juta rupiah jika mereka memutuskan untuk pindah ke kota. Namun rencana ini masih harus menjalani voting di parlemen pada 30 November 2017 nanti.