Leonardo Carrer dan Lorenzo Bruzzone dari Universitas Trento menulis dalam sebuah email, yang dikutip dari apnews.com, bahwa "Gua di bulan telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Jadi sangat menyenangkan akhirnya bisa membuktikan keberadaannya."
Menurut para peneliti, sebagian besar lubang-lubang tersebut terletak di dataran lava purba Bulan. Kemungkinan juga ada beberapa di kutub selatan bulan, atau lokasi pendaratan astronot NASA yang direncanakan akhir dekade ini.
Kemungkinan besar, kawah yang selalu berada dalam bayangan di sana mengandung air beku, yang dapat berfungsi sebagai sumber air minum dan bahan bakar roket.
Para ahli berkaitan masa lalu penjelajahan bulan, pada 20 Juli tahun 1969 atau tepat 55 tahun lalu, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan. Foto dari peristiwa tersebut juga memperlihatkan bagaimana pendaratannya di bulan.
Sejarah penemuan gua di bulan dimulai sejak peluncuran Apollo NASA yang mengirim 12 astronot mendarat di bulan, dimulai dengan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pada 20 Juli 1969. Penemuan ini menunjukkan bahwa ada ratusan lubang di bulan dan ribuan terowongan lava.