Hidup adalah sebuah misteri yang tak pasti, cinta pun demikian. Hidup adalah dinamika yang terus bergerak mengikuti waktu, cinta pun demikian. Kisah cinta takkan selamanya berbuah manis, terkadang kamu menerima kenyataan jika cintamu harus berakhir dengan air mata. Putus cinta tentu saja akan menimbulkan patah yang amat menyakitkan. Patah hati memang sangatlah wajar, namun bukan berarti tujuan hidupmu berakhir sampai disitu.
Apapun alasannya ketika kamu mengalami patah hati, jangan biarkan dirimu terpuruk terlalu lama. Tidak ada gunanya kamu meratapi masa lalu yang menyakitkan tersebut. Kamu harus bangkit dan bersiap menjalani hidup suasana yang baru. Seperti dikatakan diatas bahwa memang tidaklah salah patah hati ketika putus cinta, namun bukan berarti itu adalah akhir dari segalanya. Setelah putus cinta, kamu harus mengendalikan diri kamu untuk menghindari sikap atau pikiran buruk seperti di bawah ini.
- Jangan hanya fokus menyalahkan diri sendiri
Ketika kamu harus mengalami yang namanya putus cinta, hindarilah menyalahkan diri sendiri. jangan sampai merendahkan diri sendiri dan terus menyalahkan dirimu, itu tak baik untuk mental dan psikologimu. Itu hanya akan membuatmu semakin terpuruk. Belajarlah bijak bahwa berakhirnya hubunganmu itu disebabkan oleh kamu dan dia.
Biasanya ketika seseorang mengalami putus cinta terlebih wanita, mereka cenderung menutup diri dari orang lain karena merasa trauma dengan kisah cinta yang menyakitkan. Kamu boleh sesekali menyendiri untuk memulihkan semangatmu, namun jangan sampai menutup diri dari orang lain. Kamu adalah makhluk sosial yang harus menjalin hubungan dengan orang lain. Biarlah masa lalu menjadi pelajaran dan pengalaman, tetapi kamu harus pandang ke depan untuk memulai sesuatu yang baru dengan orang lain. Hidup adalah progres yang harus dikerjakan.