Pada tanggal 3 April 2024, warga DKI Jakarta dikejutkan dengan luapan sungai yang melanda sebagian wilayah di sekitar kawasan Kampung Melayu. Luapan kali Ciliwung yang tak terkendali menyebabkan banjir setinggi 1,2 meter di beberapa titik, menyebabkan kerugian materiil dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat sekitar.
Luapan sungai merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah DKI Jakarta, terutama saat musim hujan tiba. Faktor utama yang menjadi penyebab utama adalah tingginya curah hujan yang memicu sungai-sungai besar, termasuk sungai Ciliwung, meluap dan banjir. Disamping itu, adanya pendangkalan dan penutupan sistem drainase yang akibatnya tidak mampu menampung volume air yang tinggi juga menyebabkan luapan kali di sekitar wilayah tersebut.
Banjir di Kampung Melayu yang mencapai ketinggian 1,2 meter membuat sebagian besar rumah dan bangunan terendam. Masyarakat sekitar terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, kehilangan harta benda, dan bahkan beberapa kehilangan rumah mereka akibat diterjang luapan air sungai. Infrastruktur pun terganggu akibat banjir ini, dengan jalan-jalan tergenang dan sarana transportasi seperti kereta api TransJakarta terhambat operasionalnya.