Gunung Fuji, 3.776 meter, merupakan salah satu ikon Jepang yang paling terkenal di seluruh dunia. Setiap tahunnya, pada bulan Oktober, puncak gunung tersebut biasanya tertutup salju warna putih yang mempesona. Namun, fenomena alam yang mengejutkan terjadi tahun ini. Pencatatan sejak tahun 1894 mencatat bahwa periode ini jadi masa terpanjang puncak Fuji yang tampil tanpa salju.
Beberapa faktor dipercaya menjadi penyebab dari fenomena ini. Salah satunya adalah cuaca hangat yang melanda daerah sekitar Gunung Fuji. Dalam beberapa tahun terakhir, iklim global telah mengalami perubahan drastis yang berdampak pada kondisi cuaca di berbagai belahan dunia, termasuk Jepang. Suhu yang lebih hangat dari biasanya telah membuat salju sulit untuk menumpuk di puncak gunung.
Suhu hangat yang tidak lazim di daerah ini tentu saja menjadi perhatian bagi para ahli sejarah alam. Selain itu, fenomena ini juga menjadi topik menarik bagi para ilmuwan dan peneliti yang tertarik dalam mengamati dampak dari perubahan iklim global terhadap alam dan lingkungan.
Faktor lain yang juga kemungkinan mempengaruhi fenomena ini adalah polusi udara. Keterpaparan panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan presipitasi hujan yang lebih tinggi dan penurunan volume salju. Di samping itu, perombakan lingkungan juga ikut berperan dalam mengubah perilaku alam, termasuk masalah pencairan es di gunung.