Selain itu, tata kelola perusahaan yang baik juga merupakan bagian integral dari prinsip ESG. Implementasi prinsip ini mendorong transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam manajemen perusahaan. Perusahaan pertambangan perlu memastikan bahwa sistem tata kelola mereka sesuai dengan standar internasional, dan proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang terhadap dampaknya terhadap semua pemangku kepentingan.
Meskipun implementasi ESG di sektor pertambangan Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang positif, tantangan masih terus ada. Masih terdapat persepsi bahwa keberlanjutan bisa menjadi beban finansial bagi perusahaan, namun pada kenyataannya, praktik keberlanjutan yang baik dapat mengurangi risiko operasional jangka panjang dan meningkatkan reputasi perusahaan. Selain itu, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam memastikan bahwa standar ESG diikuti dan dilaksanakan secara konsisten di seluruh rantai pasokan dan jaringan nilai perusahaan pertambangan.
Pemerintah dan lembaga terkait juga memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan implementasi ESG di sektor pertambangan. Dukungan kebijakan, pengawasan, dan insentif untuk praktik bisnis berkelanjutan akan membantu mendorong perusahaan pertambangan untuk terus melakukan perbaikan.
Dalam menghadapi masa depan, perusahaan pertambangan di Indonesia perlu terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja ESG mereka. Dengan perubahan iklim dan tuntutan masyarakat yang semakin meningkat terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab, tidak ada pilihan lain selain bergerak menuju ke arah keberlanjutan yang lebih baik.