Dalam konteks strategi politik, para pemimpin seringkali memanfaatkan isu THR sebagai bagian dari janji politik mereka. Setiap kali mendekati hari raya, para politisi kerap menyatakan komitmen mereka untuk memastikan semua pekerja mendapatkan THR mereka tepat waktu. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pekerja dan keluarganya, yang rentan terpukul dalam kondisi ekonomi yang sulit.
Saat ini, wacana pemberian THR juga kian ramai di tengah pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga implementasi kebijakan THR menjadi semakin kompleks. Di sisi lain, buruh juga semakin sadar akan hak-hak mereka dan tidak segan-segan untuk melakukan protes jika hak mereka tidak dipenuhi.
Dari sejarah THR, strategi politik hingga protes buruh yang terjadi, bisa kita simpulkan bahwa THR bukan semata-mata tentang bonus yang dinanti-nantikan, namun juga melibatkan seluk-beluk politik dan perjuangan hak-hak buruh. Sebuah fenomena yang tak lepas dari konteks sejarah dan perubahan politik di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus, baik dari pemerintah, pengusaha, dan juga para buruh, untuk memastikan pemberian THR berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan.