Salah satu simbol yang melekat erat dengan identitas dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama adalah lambang resmi NU. Lambang ini memiliki makna mendalam dan melambangkan keyakinan serta tujuan organisasi ini. Lambang NU terdiri dari beberapa unsur yang memiliki makna symbolic yang mendalam. Salah satu unsur tersebut adalah kaligrafi Arab yang melambangkan kalimat syahadat sebagai inti dari ajaran agama Islam. Selain itu, lambang NU juga memiliki gambar buku dan pedang yang melambangkan ilmu pengetahuan dan perjuangan. Dengan keseluruhan elemen-elemen ini, lambang NU menjadi representasi visual dari komitmen dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi ini.
Menariknya, lambang NU tidak diciptakan oleh seorang desainer grafis profesional, melainkan oleh seorang ulama yang memiliki latar belakang kultural yang sangat kuat. KH Wahab Hasbullah, seorang tokoh NU yang memiliki kedekatan dengan tradisi Islam Jawa,lah yang pertama kali merancang lambang NU pada tahun 1950. Dengan latar belakang keulamaan dan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam, KH Wahab Hasbullah berhasil menciptakan lambang yang berhasil merepresentasikan identitas dan visi organisasi yang ia cintai.
Sejak diciptakan, lambang NU telah menjadi simbol yang mendapat pengakuan dan penghargaan dari para pengikut NU serta masyarakat luas. Lambang ini telah menjadi bagian integral dari identitas organisasi dan mendapat tempat yang istimewa dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari umat NU. Penggunaan lambang ini pun meluas tidak hanya dalam lingkup organisasi, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.