Sejak konflik dimulai pada 2022, gencatan senjata dalam waktu terbatas sudah beberapa kali diumumkan oleh pihak Rusia maupun Ukraina, namun sebagian besar berakhir tanpa keberhasilan yang berarti. Kini, masyarakat internasional kembali menaruh harapan, meski dibarengi dengan kehati-hatian.
Langkah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan gencatan senjata selama 30 jam ini dinilai juga sebagai manuver diplomatik di tengah sorotan global terhadap eskalasi konflik yang terus menimbulkan korban jiwa dan krisis kemanusiaan.
Apakah gencatan senjata Paskah ini akan menjadi titik balik menuju perdamaian yang lebih besar? Ataukah hanya menjadi jeda singkat sebelum konflik memanas kembali? Dunia masih menunggu jawabannya dalam waktu dekat.