Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi yang mampu menyerap 2,6 hingga 2,8 juta tenaga kerja setiap tahun. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Fortune Indonesia Summit 2025 pada Kamis (6/2/2025), yang menyoroti pentingnya penciptaan lapangan pekerjaan dalam menghadapi dinamika pertumbuhan penduduk Indonesia.
Rosan mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat menjadi tantangan besar dalam hal penyediaan lapangan kerja. "Setiap tahun, Indonesia bertambah 2,4 juta bayi yang lahir. Jadi setiap dua tahun hampir 5 juta orang. Angka ini terus meningkat, dan oleh karena itu penciptaan lapangan pekerjaan menjadi hal yang sangat penting dan menjadi pekerjaan rumah bersama," ujar Rosan.
Rosan menambahkan bahwa dengan jumlah penduduk yang terus berkembang, kebutuhan akan lapangan kerja juga semakin mendesak. Jika tidak ada upaya serius untuk menciptakan pekerjaan, maka masalah pengangguran dan ketimpangan sosial bisa semakin besar. Oleh karena itu, Rosan menekankan pentingnya peran investasi dalam menciptakan kesempatan kerja yang dapat menyerap jutaan tenaga kerja muda yang setiap tahunnya memasuki pasar tenaga kerja.