Penganugerahan gelar pahlawan baru tidak akan dilakukan Presiden Prabowo pada 10 November 2024. Waktunya akan menyesuaikan nanti setelah Presiden pulang dari lawatan ke luar. Walaupun demikian, upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama tetap berlangsung.
Kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh pemimpin negara merupakan hal yang lazim dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam hubungan antarbangsa. Hal ini pun tak luput dari perhatian publik, terutama saat Prabowo Subianto dilaporkan sedang melakukan kunjungan ke luar negeri selama 16 hari. Dalam kunjungan tersebut, muncul spekulasi terkait kemungkinan penganugerahan gelar pahlawan baru yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 10 November 2024.
Meskipun spekulasi itu menyebar di tengah masyarakat, ternyata penganugerahan gelar pahlawan baru tidak akan dilakukan pada tanggal yang telah ditetapkan. Menurut sumber terpercaya, keputusan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan Presiden untuk menyesuaikan waktu penganugerahan setelah pulang dari lawatan ke luar.
Perlu dicatat bahwa kebijakan ini bukanlah hal yang aneh dalam dinamika politik dan kebijakan pemerintahan. Pemilihan waktu yang tepat untuk penganugerahan gelar pahlawan merupakan hal yang penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam konteks ini, upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama tetap berlangsung dalam rangka memperingati perjuangan para pahlawan yang berjasa bagi bangsa dan negara.