Tampang

Pertamina Copot Jabatan Arie Febriant yang Viral Meludah

8 Apr 2024 11:08 wib. 97
0 0
Pertamina Copot Jabatan Arie Febriant yang Viral Meludah
Sumber foto: Google

Kasus Kontroversial yang Melibatkan Arie Febriant, seorang pejabat di Pertamina, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Insiden ini terjadi di kawasan Petukangan Utara, Jakarta Selatan pada Jumat 5 April lalu dan melibatkan tindakan kontroversial yang memicu reaksi keras dari masyarakat. Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menyatakan pencopotan jabatan sebagai tindakan tegas yang diambil oleh perusahaan karena perilaku yang tidak patut dilakukan seorang pejabat di lingkungan kerja.

Insiden tersebut terjadi ketika Arie Febriant diduga parkir mobilnya di tengah jalan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Ketika pengemudi di belakangnya menegur atas perilaku parkir yang salah, Arie Febriant dilaporkan meludah ke arah mobil tersebut, menciptakan ketegangan di antara para saksi dan menjadi viral di media sosial.

Ketika kasus ini mencapai publik, banyak yang membicarakan tentang tindakan tidak profesional yang dilakukan oleh Arie Febriant. Tindakan tersebut tidak hanya mencerminkan sikap yang tidak pantas dari seorang pejabat, tetapi juga menciptakan gambaran yang buruk terhadap Pertamina sebagai perusahaan besar di Indonesia. Jelas bahwa tindakan semacam ini tidak boleh dilegalkan dalam sebuah lingkungan kerja, apalagi berasal dari seorang pejabat tinggi di perusahaan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menegaskan bahwa tindakan Arie Febriant mencoreng citra perusahaan dan tidak dapat ditoleransi. Dalam sebuah pernyataan resmi, Hermansyah menyatakan bahwa Pertamina telah memutuskan untuk mencopot jabatan Arie Febriant sebagai tindakan tegas terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan etika kerja perusahaan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?