Bencana banjir lahar dingin Semeru telah menyisakan kenyataan pahit yang harus dihadapi siswa-siswi SD di Dusun Sumber Langsep. Salah satu akses warga untuk beraktivitas menjadi semakin sulit akibat bencana alam ini. Namun, kisah perjuangan orang tua gendong anaknya untuk tetap bersekolah di tengah terjangan banjir lahar dingin Semeru menjadi bukti keteguhan dan cinta akan pendidikan.
Mereka kesusahan menuju ke sekolah, sehingga para orangtua siswa berinisiatif menggendong anaknya menembus hujan lahar. Kondisi jalan yang tergenang air dan tercampur dengan material vulkanik membuat perjalanan menjadi semakin sulit. Namun, semangat dan tekad untuk tetap memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya membuat para orang tua tetap bertahan.
Meskipun risiko dan bahaya mengintai, para orang tua tetap memilih untuk menggendong anak-anak mereka. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian akan pendidikan anak-anak, meskipun harus melewati medan yang sulit dan berbahaya. Teriakan dan tangisan anak-anak tidak menyurutkan tekad para orang tua untuk terus maju dalam memastikan anak-anak mereka tetap dapat menikmati hak atas pendidikan.