Di sisi lain, anjing dengan tingkah laku tunduk cenderung menampilkan sikap yang lebih rendah hati dan patuh. Mereka mungkin menundukkan kepala dan ekor, menghindari kontak mata dengan anjing lain, serta memberikan kesan bahwa mereka tidak ingin berselisih atau bersaing. Anjing tunduk biasanya menghindari konflik dan mencari perlindungan atau bantuan dari anjing lain atau manusia. Mereka dapat menyerahkan peran sebagai pemimpin kepada anjing lain dalam kelompoknya.
Perbedaan utama antara anjing dominan dan tunduk terletak pada cara mereka berinteraksi dengan anjing lain di sekitarnya. Anjing dominan cenderung lebih agresif dan mendominasi, sementara anjing tunduk cenderung lebih patuh dan menghindari konflik. Namun, perlu diingat bahwa tingkah laku anjing dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, genetika, dan pengalaman masa lalu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa setiap anjing adalah individu dengan karakteristik unik.
Sebagai pemilik anjing, penting untuk dapat mengenali kedua jenis tingkah laku ini, baik pada anjing sendiri maupun pada anjing lain yang mungkin berinteraksi dengannya. Memahami perbedaan antara tingkah laku dominan dan tunduk dapat membantu mengelola interaksi anjing dan mencegah konflik yang tidak perlu. Banyak pelatih anjing juga menganggap penting untuk mengenali dan memahami tingkah laku anjing dominan dan tunduk agar dapat melakukan pelatihan yang efektif.