Salah satu karya terkenal Al-Battani adalah Kitab al-Zij atau Kitab Astronomi yang memiliki 57 bab, salah satunya membahas mengenai teori 1 tahun. Dalam kitab itu, ia memperkirakan panjang tahun adalah 365 hari 5 jam 48 menit dan 24 detik, dengan kesalahan sedikit kurang dari tujuh per seratus persen. Al-Battani juga menentukan ulang waktu ekuinoksnya, yang memungkinkannya untuk membuat estimasi waktu yang lebih baik, yakni 365 hari 5 jam 46 menit dan 24 detik.
Karya Al-Battani, Zij, mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-2 oleh bangsa Eropa. Salah satu penerjemah terkenal ialah Roberts asal Chester. Versi Latin yang masih dicetak pada 1537 oleh Plato dari Nuremberg dengan judul "De motu stellarum", yang artinya tentang gerak bintang.
Metode penghitungan hari Al-Battani menjadi solusi yang diterapkan oleh orang Mesir dalam mengatasi kesulitan ketidakcocokan antara tahun lunar dan solar, di mana skema 365 hari dibagi menjadi 3 musim yang masing-masing terdiri dari 4 bulan, dan masing-masing bulan terdiri atas 30 hari. Hal ini memberikan solusi yang praktis dalam penyusunan kalender dan perencanaan kegiatan sehari-hari.