Ketika beberapa orang mulai menyadari keberadaannya, sejumlah suporter langsung mengejarnya. Dalam video yang beredar, terlihat pria tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan melompati rel dan berlari ke peron lain. Namun, beberapa orang masih terus mengejarnya hingga akhirnya petugas keamanan stasiun turun tangan dan mengamankannya.
Insiden ini memicu reaksi keras dari netizen, terutama dari kalangan pecinta sepak bola yang menyayangkan tindakan kekerasan terhadap sesama suporter. Banyak yang menilai bahwa rivalitas seharusnya hanya terjadi di lapangan, bukan berujung pada aksi kekerasan di luar stadion.
"Sepak bola itu hiburan, bukan ajang permusuhan. Kasihan yang pakai jersey Persib, dia cuma ingin pulang," tulis salah satu netizen di Twitter.
"Ini harus jadi pelajaran. Rivalitas boleh, tapi kekerasan sama sekali tidak bisa dibenarkan!" ujar pengguna media sosial lainnya.
Sementara itu, PT KAI memastikan bahwa pria tersebut telah diamankan dan tidak mengalami luka serius. Pihak kepolisian juga disebut telah menerima laporan mengenai insiden ini dan berencana meningkatkan keamanan di area stasiun yang kerap menjadi titik pertemuan suporter sepak bola.