Dari penjelasan dr. Srinivasan, Prasad tidak merasakan apapun karena dibius lokal ketika dibedah. Dalam operasi itu, Srinivasan menyatakan membuat lubang dengan diameter 14 milimeter, kemudian memasukkan sebuah batang elektroda ke tengkorak Prasad hingga kedalaman delapan hingga sembilan sentimeter, kemudian membakar saraf yang ‘korslet’.
“Dia tetap sadar selama operasi, dan hasilnya langsung terlihat di meja operasi karena jari-jarinya mulai bisa digerakkan secara normal,” kata Srinivasan.
“Setelah pembakaran yang keenam, jari-jari saya bisa bergerak,” ucap Prasad.
Setelah operasi, Prasad mengaku tangan dan kaki kirinya terasa tak bertenaga. Namun, menurut Srinivasan kondisi itu akan pulih dalam sebulan. Srinivasan mengatakan,
operasi otak dengan kondisi pasien sadar adalah sebuah prestasi bagi dunia kedokteran India.