Sembilan bulan lalu, Prasad dirujuk pada ahli saraf karena tidak kunjung sembuh. Disana, setelah diperiksa Prasad diharuskan menjalani bedah otak di Kota Bangalore.
“Saya awalnya takut. Namun, dokter saya, Sharan Srinivasan, meyakinkan saya,” ujar Prasad.
Prasad mengaku saat dirinya dibedah ingat setiap tahap yang dilakukan. Menurut dia, sebelum tengkorak kepalanya dibuka, dokter terlebih dulu melakukan pemindaian MRI, dan memasang sebuah kerangka dengan empat baut supaya. Dia mengatakan, pemindaian dilakukan buat mengetahui seberapa dalam elektroda itu harus dimasukkan ke dalam otak. Prasad mengaku selama operasi tidak merasakan sakit meski sadar.
Dari penjelasan dr. Srinivasan, Prasad tidak merasakan apapun karena dibius lokal ketika dibedah. Dalam operasi itu, Srinivasan menyatakan membuat lubang dengan diameter 14 milimeter, kemudian memasukkan sebuah batang elektroda ke tengkorak Prasad hingga kedalaman delapan hingga sembilan sentimeter, kemudian membakar saraf yang ‘korslet’.