Puasa adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Selama bulan Dzulhijjah, umat Islam memiliki kesempatan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa ini memiliki perbedaan, sejarah, dan niat yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara puasa Tarwiyah dan Arafah, sejarah di balik kedua puasa tersebut, serta niat yang harus dilakukan ketika menjalankan kedua puasa tersebut.
Puasa Tarwiyah, yang jatuh pada tanggal delapan Dzulhijjah, merupakan puasa sunnah yang dilakukan oleh umat Islam sebagai persiapan menjelang pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan puasa Arafah jatuh pada tanggal sembilan Dzulhijjah, merupakan puasa yang dilakukan oleh jamaah haji dan juga disunnahkan bagi non-jamaah haji.
Perbedaan utama antara puasa Tarwiyah dan Arafah terletak pada waktu pelaksanaannya. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal delapan Dzulhijjah, sementara puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Selain itu, puasa Arafah memiliki keutamaan yang lebih besar daripada puasa Tarwiyah. Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang."