Di tengah puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, sebuah momen menakjubkan berhasil terekam—bukan dari daratan, tetapi dari luar angkasa. Foto yang memperlihatkan para jemaah tengah menjalankan wukuf di Arafah diambil langsung oleh Sultan Al-Neyadi, seorang astronaut muslim yang kini bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Momen ini bukan sekadar dokumentasi visual. Di balik potret tersebut, tersimpan pesan mendalam yang relevan tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh manusia di bumi. Melalui unggahan pribadinya, Al-Neyadi menekankan pentingnya iman yang bukan sekadar keyakinan, namun juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata dan refleksi pribadi.
“Hari ini adalah Hari Arafah, salah satu momen paling suci dalam ibadah haji. Hari ini menjadi pengingat bahwa iman sejati tercermin dalam perilaku, dalam upaya kita untuk hidup dalam cinta, kerendahan hati, dan persatuan,” tulis Al-Neyadi dalam unggahannya pada Senin, 17 Juni 2024.
Sebagai salah satu astronaut muslim, Al-Neyadi bukanlah yang pertama mengangkat nilai-nilai keagamaan dari luar angkasa. Sebelumnya, Pangeran Sultan bin Salman Al-Saud dari Arab Saudi juga pernah mencatat sejarah serupa ketika mengunjungi luar angkasa saat bulan Ramadan tahun 1985. Namun, kehadiran Al-Neyadi di luar angkasa kali ini menandai era baru, di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan spiritualitas bisa berjalan beriringan.
Selain mengabadikan prosesi haji, Al-Neyadi juga turut menyambut Tahun Baru Islam 1446 H dari luar angkasa. Ia membagikan foto permukaan Bumi yang disandingkan dengan kemunculan bulan sabit pertama sebagai tanda datangnya Muharram. Dalam unggahannya, ia menyampaikan doa dan harapan yang menyentuh bagi seluruh umat Muslim.