Tampang

Momen Gus Miftah Rangkul Pedagang Es Teh yang Viral di Pompesnya, Langsung Jadikan Banser

8 Des 2024 18:34 wib. 37
0 0
Momen Gus Miftah Rangkul Pedagang Es Teh yang Viral di Pompesnya, Langsung Jadikan Banser
Sumber foto: Google

Sosok Gus Miftah, seorang tokoh agama yang dikenal karena kehangatannya dalam berdakwah dan menyampaikan pesan-pesan toleransi, akhir-akhir ini kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kejadian ini bermula dari video yang viral di mana Gus Miftah merangkul seorang pedagang es teh yang kemudian disebut-sebut sebagai Son Haji.

Kejadian ini menjadi perhatian publik karena sebelumnya terjadi polemik antara Gus Miftah dan Son Haji terkait dengan ucapan yang merendahkan dari pihak Gus Miftah. Mendapati hal tersebut, Gus Miftah pun memutuskan untuk datang ke rumah Son Haji untuk meminta maaf secara langsung. 

Setelah kedatangan Gus Miftah untuk memberikan permintaan maaf, Son Haji juga mengambil langkah untuk melakukan kunjungan balasan ke Ponpes Ora Aji dengan diantar oleh sejumlah anggota keluarganya. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai demi meredam polemik yang terjadi akibat konflik sebelumnya. 

Namun, tak hanya sebatas itulah. Dalam aksi versi Gus Miftah, Son Haji bahkan pernah dijadikan anggota Banser, upaya untuk mendinginkan suasana dan meneguhkan semangat perdamaian. Son Haji pun diberi seragam lengkap sehingga dapat dikatakan resmi menjadi anggota Banser.

Gus Miftah yang dikenal sebagai salah satu pendakwah yang aktif dalam memberikan pesan-pesan perdamaian dan toleransi antar umat beragama, kali ini turut memberikan contoh nyata bahwa perdamaian memang dapat terwujud jika kedua belah pihak mampu untuk menyadari kesalahannya dan berdamai. Hal ini pun menjadi sebuah contoh bagi masyarakat bahwa konflik dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan sikap yang bijak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.