Dengan demikian, peristiwa ini tidak hanya menjadi momen hangat dan menggugah hati, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya sikap terbuka, dialog, dan semangat untuk mempererat tali persaudaraan dalam rangka menjaga perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Gus Miftah dan Son Haji telah menunjukkan kepada kita bahwa perdamaian sesungguhnya dapat terwujud jika kita mampu menyadari kesalahan, berdamai, dan mengedepankan semangat persaudaraan.
Dengan begitu, momen Gus Miftah merangkul pedagang es teh yang viral di Pompesnya dan kemudian menjadikannya anggota Banser telah menjadi bukti konkret bahwa perdamaian dan toleransi dapat diwujudkan melalui sikap bijak, kesediaan untuk berdamai, dan semangat persaudaraan. Karya-karya perdamaian semacam ini patut dijadikan contoh bagi kita semua dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.